Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

sorry, I can't

Kalau harus diceritakan dari awal, gue gak tau harus mulai dari mana. Seperti adanya, mengalir tanpa tau selanjutnya seperti apa. Kedekatan kita  beberapa bulan ini membuat gue belajar menerima manusia baru. Banyak cerita baru yang gue punya saat dengan lo. Sebagian besar orang-orang disekitar gue gak percaya, kalo  sebelumnya gue gak pernah sedeket ini sama laki-laki. Yaa bisa dibilang, lo orang pertama. Gue yang dulu juga, bukan gue yang sekarang. Untuk masalah cinta, gue gak pernah sejauh ini. Mentok-mentok cuma mengagumi dari jauh, makanya gue gak banyak pengalaman deket sama siapapun. Pernah sih deket.. ya tapi belum pernah lebih untuk jadian. Gue makasi dengan beberapa bulan kita deket, makasi buat lo yang pernah ajak gue ketempat yang ‘yaa’ romance lah.. moment itu kayaknya gak bakal bisa gue lupain deh wkwkwk. Dan makasiii untuk banyak hal. Tapi maaf, kalo apa yang lo inginkan gak bisa gue wujudkan. Kalo untuk lebih.. gue belum bisa. Gue gak mau kalo terus meng

Mr.Sweater

Gue akan bingung kalau cerita tentang lo blog ini. Karenaa kita baru saling tahu, belum saling kenal. Kita satu kelas.. Tapi mungkin beberapa hari lagi, gue akan pindah karena ikut peminatan. Ya, lo bertahan dikelas. First impression, gue tertarik sama lo, entah karena hal apa yang menyakinkan gue saat itu. Gue yakin lo lebih dari apa yang gue liat, mungkin hari-hari selanjutnya orang lain baru sadar ada sisi menarik yang lo punya. Waktu gue liat lo pertama kali dikelas, ada rasa penasaran yang mengusik.  'Dingin' kata itu yang sedikit bisa mendeskripsikan lo saat itu. Lo terlihat rumit dan cuek. Gue suka sama cara lo yang dingin, beda aja dari temen-temen yang lain. Gue selalu nunggu ada cerita apa tentang lo dihari ini, untuk setiap harinya.. Lo bisa menjaga hati lo untuk mencintai perempuan yang benar-benar cinta sama lo. Gue juga gak tau sih saat ini lo udah punya pacar atau belum. Atau belum move on dari mantan? Sekelas atau gak sekelas, kalau mema

Pertemuan Pertama, cukup?

Seperti cerita basi yang berjudul “Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama”. Halah.. Hanya gue ketemu lo, dan gue kagum . Mungkin gue terlalu cepat, bahkan sangat cepat (malah) untuk mengagumi lo. Dingin, irit bicara, dan terlihat rumit. Ini semacam rasa yang menggebu diawal dan akan padam diakhir. Gak lebih. Gue sangat amat cukup tahu diri kok, buat gak berharap lebih. Yaa yang seperti gue bilang. Hanya kagum. By the way, lo manis. Ala Orang jawa. Nama lo seperti harta berharga di Negeri Timur. Nama panjangnya khas orang jawa. Gue suka postur badan lo hahha. Oh ya.. someday lo bakal baca ini gak ya? Tapi kayaknya gak mungkin deh. Lo kating gue, dan gue gak tau lo Fakultas apa. Udah lah.. Gue niatnya disini buat kuliah, dan perasaan hari ini buat cerita blog yang 2 bulan lebih gak diisi wkwkk. Ada pertemuan selanjutnya? Malang, malam kedua.

Man in .....

Mungkin sekali.. dua kali.. kita pernah pas pas an disekolah. Cuma sayangnya kita gak kenal satu sama lain. Dan gue pun ga pernah sadar, kalo ada lo atau engga. Tapi yang pasti, gue tau kita satu sekolah. Kejadiannya.. Saat pengumuman, kita dibatasi satu bangku. Bangku itu (yang membatasi) diduduki perempuan yang entah siapa namanya. Gue mencoba mengenali perempuan itu. Sampai ia sadar, perempuan itu menatap gue balik. Dia tersenyum. Gue kaget, ternyata dia merasa diperhatikan. Gak lama.. nama perempuan itu dipanggil untuk maju dan naik keatas panggung.  Yang tersisa hanya bangku kosong disamping kiri.  Dan sekarang gue bisa lihat, lengan kanan seorang laki-laki yang memakai tuxedonya. Siluetnya dari samping, memberikan kesan tegas. Penasarannn.. tapi gak begitu sih..  Sikapnya yang cool tapi terkesan hangat, dan irit bicara. Awalnya gue takut dia terusik, ternyata pertanda itu sama sekali nihil. Gue   sediki t nyaman.   Tanpa terasa, lengan kami saling dek

Letter for Later

Surat ini, sengaja ku buat untuk mereka yang pernah berjalan bersama langkah ku. Ku tuliskan ini, saat semuanya berakhir..  Saat cerita-cerita lama kita yang pernah terjadi. Saat semua canda yang terukir, dan tak pernah tepikir adanya kata pisah. Saat ingin waktu cepat berlalu dalam kesedihan. Dan tulisan ini, menjadi sebuah kesan dan pesan dalam perpisahan.. Sangat sulit untukku melupakan hal yang pernah terjadi. Karena pada dasarnya, kalian lah yang menemani langkah dan hariku kemarin. Yaa mungkin malam selanjutnya, aku akan terus memutar semua cerita tentang kita. Kok bisa ya dulu seperti itu? Kalau aku tau perpisahan sesakit dan serindu ini, mungkin lebih baik aku tidak mengenal kalian secara mendalam. Agar tak sesedih ini. Pagi selanjutnya sudah tak ada lagi yang memanggil nama ku dari koridor atas saat aku berjalan ditengah lapangan. Siangnya yang sudah tak ada lagi kumpul bersama untuk sekedar bercerita tentang kelas masing-masing. Saat sore yang tak lagi sa

Sunsilk Hijab Hunt 2016 (throwback)

Gambar
Sering lihat iklannya di Trans 7 kan? Ya! Aku ikut audisinya hahha.   Stage on Jakarta - taken by me Tentang cerita gue yang ini, belum banyak orang tau. Dan belum cerita ke temen-temen kalo mau ikutan Audisinya. Jadi.. gue mau cerita tentang Hijab Hunt ini. - Iklan Sunsilk Hijab Hunt 2016, sudah tersebar mulai (sekitar) bulan Februari. Dan gue tertarik untuk ikut ajangnya sekitar tanggal 19 Februari, H-3 sebelum 18 tahun *kode kado*. Karena bingung mau ajak siapa untuk Audisi bareng, gue baru keingetan dengan teman lama yang juga suka ajang Hijabers seperti ini. Temen satu sekolah juga kok. Dan mulailah kita ngobrolin dari situ.. Persyaratan dasarnya 18 tahun keatas. Yowess harus nunggu 3 hari buat daftar, biar genap 18 tahun. Karena Hana ulang tahunnya 12 Maret dan kita kompak buat daftarnya bareng (juga), alhasil daftarnya tanggal 12 Maret, Malam hari. Sebelum pendaftaran, gue sama Hana photo studio buat isi formnya wkwkk. Sebenernya foto itu bukan cuma buat

Second looks

Gambar
Melakukan hal apapun, jangan setengah-setengah selagi masih dalam hal positive. Maksudnyaa.. lanjutin aja, dan terus gali potensi yang lo punya *saikk*. Gue dipesen sama nyokap “Gunain waktu libur dengan hal yang bermanfaat. Ada mesin jahit, kamu ngapain kek.” Berhubung libur (lagi) dan punya waktu luang banyak, gue coba untuk bikin baju lagi. Hasil yang kemarin, masih remedial. Seharusnya benang yang dipakai warna hijau muda, tapi karena gue males buat belinya *wkwkk* jadi gunain yang ada aja dirumah.  Sebenarnya topik ini masih sama dengan topik sebelumnya (Start form P or F?). Dan sekarang gue mau cerita, kalo gue udah punya 2 baju hasil jahitan sendiri *sombong. Uuu..* Loose Cardigan, second look Kemarin hari senin, gue masuk sekolah karena ada informasi mengenai perpisahan. Selesai kumpul-kumpul di Aula, temen gue ngajakin cari bahan ke Pasar Anyar. Dan kita berlima  ngubek-ngubek pasar untuk cari bahan yang dimaksud. Sebenernya gue gak niat buat beli kain, tapi

Start from P or F ?

Gambar
Menurut gue hobi sama cita-cita itu berbeda, tapi ini sih pandangan gue sendiri ya.. Gini, cita-cita adalah impian yang harus kita capai dan kita wujudkan, tetapi hobi adalah sebuah kegiatan atau kebiasaan yang dilakukan dengan sepenuh hati. Tapi gue pernah denger juga, “Cari cita-citamu yang berkaitan dengan hobimu, agar ngejalaninnya pake hati”. Ya! Memang bener. Tapi *lagi-lagi tapi* mempunyai cita-cita yang sama sekali gak berkaitan dengan hobi gak masalah kan? Dan sepertinya kali ini gue akan bahas hobi. Hobi? Setiap ada form gue biasanya mengisi kolom hobi dengan kegiatan menonton TV. Kegiatan tersebut yang tiba-tiba muncul setiap ketemu kolom hobi. Semakin kesini.. jadi agak malu buat mengisi kolom hobi dengan ‘menonton TV’, kayaknya keliatan pemales banget. Apa ajaaa di TV gue tonton, selain FTV dan kartun. Setiap libur gue selalu standby, dan kalo dibandingkan dengan handphone gue lebih pro ke TV sih hehee. Yaa karena handphone gue juga sepi wkwkkw *jadi malah

Highschool Almost Over

Highschool. Yes! That a part of sweet memories life, and will be end. Kata-kata itu yang terjadi bagi gue dan temen-temen lainnya. Kami siswa kelas 12 yang sudah selesai melaksanakan UNBK, dan hanya tinggal menunggu pengumuman dari sekolah. Mesin waktu benar-benar berputar sangat cepat. Padahal rasanya baru kemarin kumpul-kumpul di Aula Sekolah buat dengerin pengarahan dari senior. Dan sepertinya baru kemarin lagi, kami berkumpul untuk membicarakan Perguruan Tinggi. Sebagai kelas 10, kami datang dengan baju yang kebesaran belum berani dikecil-kecilin, dan wajah yang dipasang sangat sopan saat bertemu senior dan guru-guru. Kelas 11 kami hadir sangat senang bisa menjadi senior baru. Belagu, tebar pesona sama adek kelas, cari perhatian sama guru dan udah mulai bandel buat cabut ke kantin atau toilet. Dan saat kami kelas 12, udah gak mikirin lagi buat tenar atau cari-cari perhatian didepan junior. Yang ada dipikiran “Yang penting gue bisa jawab soal-soal, fokus UN, Lulus, masu

How to be Good Looking?

Bagi kelas XII pelajaran Bimbingan Konseling adalah pelajaran yang paling ditunggu untuk menanyakan segala hal yang bersangkutan dengan Perguruan Tinggi. Harus bersabar menunggu pertanyaan demi pertanyaan dari teman sekelas. Bahkan saat pelajaran BK dimulai dan saat guru masuk kelas pun, meja guru sudah diserbu. Mulai dari pertanyaan mengenai informasi Perguruan Tinggi, sampai kehidupan kuliah seperti apa. Ini.. itu.. sampai ditanyakan. Gue pun sambil menunggu giliran bertanya, sambil ikut mendengarkan jawaban yang diberikan guru BK. Biar gak perlu diulang dua kali.. Selasa saat itu.. meja guru sudah dipenuhi murid hampir satu kelas, karena terlalu desak-desakan akhirnya gue gak ikut nimbrung disana, nunggu sepi dulu. Saat kondisinya sudah mulai sepi, gue baru berjalan ke meja guru. Meja guru yang didominasi siswa perempuan,membuat kondisinya sedikit tenang, dan pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan bertujuan sama dengan yang gue ingin tanyakan. Sampai salah satu teman sek