Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

I Choose to be Event Organizer

Honestly, ini bukan cita-cita pertama yang ingin gue raih sejak kecil. Ini adalah cita-cita kedua, setelah yang pertama tercapai. Menjadi seorang Event Organizer.  Dari kecil gue sudah mengidam-idamkan ingin hidup didunia entertain *sok banget dan kepedean tingkat dewa*, ingin menjadi seorang Akris, Artis, Host, Dancer, Singer, Reporter, atau profesi lainnya yang bermain didepan layar.  Gue teringat dengan pertanyaan ringan dimasa gue kelas 3 SD.  “Ra kalo gede mau jadi apa?”, dengan pede nya *tinggi banget* gue menjawab “Pingin jadi artis!” hahaa. (efek terlalu banyak nonton TV)  Itu cita-cita lama yang semakin gue ingat, semakin gue geli sendiri. Kok bisa-bisanya ya, gue berhayal kayak gitu?  Seiring berjalannya waktu, gue mulai sadar tentang arti masa depan. *Eaa*  5 Mei 2013 gue menulis cita-cita dan harapan kedepannya, untuk berprofesi sebagai Reporter. (Dihalaman yang sama gue tuliskan juga SMA yang akan gue pilih, dan sekarang gue sudah berada di SMA yang

Kampung Inggris - Pare

Kini gak usah diragukan lagi kalau bahasa Inggris itu penting banget. Entah untuk mencari pekerjaan, class conversation, liburan di Negeri orang, bahasa sehari-hari, atau kebutuhan lainnya. Makanya itu alasan dasar ingin bisa lancar Bahasa Inggris.    Gue jadi inget liburan 5 tahun lalu, saat masih duduk dibangku SMP. Sekolah gue mengadakan program trip sambil belajar ke Kampung Inggris. Eitss! Bukan di Negara Eropa ya.. bukan juga di Australia. Tapi di Kediri – Pare, Jawa Timur. Awalnya gue sangat asing dengan sebutan Desa/Kampung tersebut. Jadi, sebelum kita on the way ke Kampung Inggris, sekolah gue sebelumya sudah mensosialisasikan untuk berpartisipasi belajar diKampung Inggris. Peminatnya lumayan banyak, gue pun tertarik dan akhirnya ikut program tersebut. Gak main-main, kami disana bukan lima atau enam hari. Tapi tiga minggu! Awalnya gue ragu untuk ikut, karena itu lama banget.. tapi karena temen-temen gue yang ikut anak-anaknya asik banget, fix gua ikut! Gue tau, ga

Untuk Nanti, Bukan Untuk Sekarang

Ini untuk nanti. Bukan untuk sekarang. Karena, Gak selamanya gue selalu ada bareng kalian. Gak selamanya juga gue cerita semuanya ke kalian. Dan gak seterusnya kita ketemu sesering ini. Saat ini dan sebelumnya, banyak hal yang gue ceritain. Mulai dari A sampai Z, mungkin sampai kalian bosen denger cerita dari gue. Tapi memang ada saatnya percakapan kita terbatas dan pertemuan kita sangat jarang.  Ini bukan karena gue yang cepet-cepet ingin berpisah. Bukan! Tapi karena gue mau yakinin aja. Apa yang sekarang kita jalanin, nikmatin, gak selamanya bisa bareng kayak gini. Semanis apapun, sepahit apapun, sebodoh apapun hal yang gue lakuin, semua moment yang dijalanin bareng kalian gue mohon jangan dilupain. Entah itu kita berdua, bertiga, bertujuh atau sampai bersekian.  Moment-moment itu tak akan terulang sama bahagianya, sama sedihnya, sama konyolnya, diwaktu yang berbeda.  Mungkin nantinya gue akan jarang buat cerita kayak gini. Makanya gue mau bilang, Sem

ALL TRIP : EXPLORE EAST JAVA

Gambar
Menyusuri enam Pantai. Menikmati dua Savana. Mendaki satu Gunung. Bermain disatu Curug Kembar. Berjalan dihutan Mangrove. Dan bertamasya di satu Museum. Semuanya dirangkum dalam satu minggu, bersama mereka. Miss it! -- Hah?! Enam Pantai? Serius? Apa itu menjadi pertanyaan kalian saat membaca kalimat diatas? Tapi bener kok, kita menyusuri enam pantai yang masing-masing punya cerita sendiri. Pantai pertama, Pantai Bama . Pantai Bama terletak dikawasan Taman Nasional Baluran, Pantai Bama atau bisa disebut juga selat Bali. Udaranya sangat sejuk, dan kawanan monyet yang banyak berkeliaran. Tapi jangan salah walaupun Pantai tersebut banyak monyetnya, tapi banyak juga yang bangun tenda/camping disana. Ombaknya gak terlalu besar, dan pasirnya sedikit bercampur coral. Jadi agak tajem-tajem gitu.. (Pantai Bama pernah gue share sebelumya bersama Savana Bekol) Pantai kedua, Red Island . Kenapa disebut Red Island? Karena.. kalau matahari mulai terbenam atau sunset, pasi

She said, "Fashion is You"

Gue pernah bertanya kepada salah satu kiblat fashion gue (walaupun dia gak pake hijab), tentang arti Fashion itu apa. “Ka what do you think about Fashion?” Alhamdulillah dia menjawab question saya. “HAHA ok so this is what I said on my last presentation: fashion has been an essential to my life, I express my self a lot through fashion. I’m not fashion student, I cant draw like any fashion experts, but I love fashion. Because to me fashion is another media or something for anyone to express themselves, whatever your hobby is or whatever genre of music you like, you can show it through fashion, throught what you wear. So fashion is so much more the branded designers or expensive clothes, fashion is you.” ‘HAHA jadi ini adalah apa yang saya katakan dipresentasi terakhir saya: Fashion sudah menjadi hal yang paling dasar untuk kehidupan saya. Saya memperlihatkan diri saya semua lewat fashion. Saya bukan siswa fashion (siswa sekoalah khusus mode), saya tidak bisa menggambar