How to be Good Looking?
Bagi kelas
XII pelajaran Bimbingan Konseling adalah pelajaran yang paling ditunggu untuk
menanyakan segala hal yang bersangkutan dengan Perguruan Tinggi. Harus bersabar
menunggu pertanyaan demi pertanyaan dari teman sekelas. Bahkan saat pelajaran
BK dimulai dan saat guru masuk kelas pun, meja guru sudah diserbu. Mulai dari
pertanyaan mengenai informasi Perguruan Tinggi, sampai kehidupan kuliah seperti
apa.
Ini.. itu..
sampai ditanyakan. Gue pun sambil menunggu giliran bertanya, sambil ikut
mendengarkan jawaban yang diberikan guru BK. Biar gak perlu diulang dua kali..
Selasa saat
itu.. meja guru sudah dipenuhi murid hampir satu kelas, karena terlalu
desak-desakan akhirnya gue gak ikut nimbrung disana, nunggu sepi dulu. Saat
kondisinya sudah mulai sepi, gue baru berjalan ke meja guru. Meja guru yang
didominasi siswa perempuan,membuat kondisinya sedikit tenang, dan
pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan bertujuan sama dengan yang gue ingin
tanyakan.
Sampai
salah satu teman sekelas gue (perempuan) bertanya “Bu, memangnya kalo jadi
Reporter harus cantik ya? Good looking gitu Bu maksudnya..”. Guru BK gue
menjawab “Mungkin iya.. soalnya mereka berhubungan langsung dengan masyarakat.”
Statement tersebut bikin gue ----- gak tau jadi mikir apa/?
Saat itu
yang ada dipikiran gue ‘How to be Good Looking?’ sampai-sampai gue merasa
sedikit menjadi lebih pendiam gara-gara mikirin itu. Oh itu lebay! But.. statement
tersebut tentang cita-cita, and Reporter is my dream. Jadi wajar dong kalo gue
mikirin itu?
Setibanya
dirumah gue langsung cari-cari tentang statement Reporter harus Good Looking,
bahkan sampai mencari langkah-langkah good looking. Mulai cari di google,
diblog-blog orang, coba-coba idLine akun yang dimaksud, sampai semua macam
sosmed dan quotes.
And finally
I got it!
Gue
mendapatkan banyaaakk jawaban yang gue cari dari pertanyaan-pertanyaan orang
lain di Ask.fm, so gue gak perlu tanya. Dan tinggal baca aja hihii..
(?) Kak
gimana caranya percaya diri dengan badan gendut, kulit hitam dan rambut rusak?
Bisa gak berubah jadi cantik?
(=) EVERY
GIRL IS BEAUTY IN THEIR OWN WAY.
Kamu mau
tau siapa perempuan paling cantik? Berdirilah dan mendekat pada cermin
terdekatmu. Stop disana. Lihat dirimu dalam-dalam, tersenyumlah selama 10
detik. Bukan, bukan senyum terpaksa seperti itu. Tapi senyuman yang akan kamu
berikan kepada orang yang kamu sukai.
YAK! Tahan
senyum tersebut dan sebut ini dalam hati “Terimakasih Tuhan atas berkah parasmu
yang indah ini”. Apa yang paling kita butuhkan adalah bersyukur. Bersyukur
semua panca indra kita dapat digunakan dengan baik. Bersyukur atas
bagian-bagian tubuhmu yang masih sempurna, dan bersyukur kamu dilahirkan tanpa
kekurangan apapun.
The first
thing you have to do is realize that you are you, that no one else in this
world is like you, and that this is a wonderful thing. It takes all shapes and
sizes, and all looks, ethnicity, and personalities, to make this beautiful
world, and you are one of those people. (Cyndi Dianing R.)
-
(?) Kak
gimana sih rasanya jadi cantik? :(
(=) Rasanya
membuat saya ingin bertanya kembali kepadamu. Bagaimana rasanya cantik?
Pertanyaan kamu membuat saya kembali kebeberapa tahun silam. Pertanyaan yang
membuat saya berdiri didepan kaca dan membayangkan wajah-wajah yang menurut
saya cantik, tiap malam.
Kemudian,
saya mulai membandingkan.
Mengapa
saya tidak memiliki tulang hidung yang tinggi, kulit tak seputih mereka, hingga
kekurangan-kekurangan lain yang ada pada diri. Pada akhirnya saya tersadar
bahwa tiap wanita memiliki keindahan tersendiri meski berbeda-beda.!
Dan yang
paling penting adalah bagaimana cara kamu melihat dirimu sendiri. Karena ketika
disatu titik kamu menerima dirimu, kamu akan menjaga, merawat, dan memperindah
yang sudah ada. Mempunyai sampul yang indah memang baik, namun jangan lupa
bahwa isi yang berbobot dan menariklah yang akan membuat orang betah untuk
membacanya.
Fisik yang
indah memang menarik mata untuk memandang. Namun kepribadian yang baik akan
membuat orang disekitarmu bertahan. (Cyndi Dianing R.)
-
(?) Kak
pernah pernah berfikir ga kalo hidup ini gak adil?
(=) Pernah.
Dulu, ketika saya masih gemar membandingkan hidup saya dengan orang lain.
Pernah. Dulu, ketika saya masih merasa sedih saat melihat ada orang yang
bahagia. Pernah. Dulu, saat saya merasa tidak bisa apa-apa dibandingkan
teman-teman diluar sana.
Sampai
akhirnya saya sadar tidak bisa menjadi sepeti mereka, karena saya adalah saya.
Segala kekurangan yang saya punya adalah kelebihan saya. Saat kamu menyadari
kamu istimewa, kamu akan melihat dirimu berbeda. Percayalah, hal-hal baik akan
datang setelah kamu belajar untuk bersyukur dan menerima.
Semua orang
pasti memiliki waktu dimana mereka merasa hidup tidak adil. Saat itu pula, coba
lihat ke kanan kirimu. Mungkin ada yang mengalami hari yang lebih berat namun
tetap berusaha tersenyum. (Cyndi Dianing R.)
---
Semua
pertanyaan yang gue tanyakan, ternyata sudah ditanyakan orang lain sebelumnya.
Bahkan gue gak perlu repot harus bertanya dan menunggu jawaban dari narasumber.
Ternyata orang lain pernah merasakan itu lebih dulu dari gue.
Jujur saja,
dulu gue suka iri dengan orang lain. Mereka punya kulit yang lebih putih dari
gue, punya badan yang proporsional, dan segala hal yang gue fikir gue selalu
kurang dari orang-orang tersebut. Sampai gue berfikir memikirkan fisik yang
kita punya dengan orang lain gak akan ada habisnya.
Dulu gue
suka menatap diri gue dicermin dalam diam, diam dengan seribu pertanyaan. Kenapa
gue selalu membandingkan apa yang gue punya dengan yang orang lain miliki?
Kenapa gue minder? Kenapa gue selalu merasa kurang? Ternyata benar, manusia tak
pernah puas.
Setiap kali
gue intropeksi, semua jawabannya adalah bersyukur. Ternyata gue melupakan kewajiban
untuk bersyukur (padahal dulu setiap lomba pidato selalu membawakan tema Syukur
Nikmat). Saat itu gue sadar, kurang bersyukur dengan apa yang gue miliki. Dan ternyata
benar no one else in this world like me. Only me, and me its me!
Dulu, yang
selalu gue fikirkan tentang anggapan orang lain yang selalu menganggap negative
thinking ke gue. Padahal gue tau, negative mind will be never give positive
life. And yaa kehidupan gue selalu tertakuti dengan bayangan orang lain yang
gak suka dengan adanya gue. Saat gue berani tanya dengan mereka ternyata itu
hanya anggapan gue aja, padahal mereka gak memikirkan hal-hal negative. Dan
semakin gue berfikir seperti itu, percaya diri gue sangat menurun drastis.
Saat itu,
gue bener-bener sangat malu dengan apa yang gue fikirkan. Kok bisa-bisanya ya?
Dan saat gue mencoba untuk hilangkan nethink tersebut, sedikit demi sedikit gue
rasa kebahagiaan gue bertambah.
Mungkin
saat gue merasakan orang lain lebih segala-galanya dari gue, gue melupakan
nikmat yang lebih dari Allah.. Allah menciptakan sudah sangat sempurna, dengan
kekurangan dan kelebihan. Hanya saja kita tinggal merawat, menghias, dan
menjaga apa yang telah diberikan.
Gue malu
karena pernah membandingkan hidup gue dengan orang lain. Gue malu, pernah
membandingkan fisik gue dengan yang orang lain punya. Pernah berfikir negative
tentang mereka teradap gue, dan ternyata itu sia-sia. Gue sampai melupakan yang
gue miliki, dan apa yang orang lain harapkan dari gue.
Gue bersyukur
dengan apa yang gue punya. Sekarang gue sudah belajar dari proses tersebut.
Salah satu proses yang dimana gak pede saat ada jerawat, hahaa. Mm.. sekarang
juga sudah mulai mengerti dari beberapa produk, hasil liat dari review produk
diblog atau vlog orang. Yaa walaupun ngerawatnya masih belum rutin sih..
Dan harus
tetap mensyukuri segala apa yang diberikan.. saya teringat dengan dalil di
pidato saya tentang bersyukur. QS. Ibrahim ayat 7. Yang artinya; “Jika kamu
bersyukur kepada-Ku, makan akan Aku tambahkan nikmat kepadamu. Dan jika kamu
mengingkari nikmat-Ku, azab-Ku sangat pedih”. Nauzubillah..
Jadi
semakin kita bersyukur, Allah akan memberikan nikmat yang tak terduga untuk
kita. Dan bila kita tidak mensyukuri dengan yang Allah kasih, hanya kesusahan
yang didapatkan, belum lagi azab yang sangat pedih diakhirat. Astagfirullah..
And Good
Luck!
Komentar
Posting Komentar