Dilemanya pilih ... ??

Haaaaaaaaaaaaaaaaaaa!

Hari ini sudah menjadi minggu-minggu sibuk diakhir SMA. Yeayy! Sebentar lagi lulus ya? Kuliah? Alhamdulillah jadi Maba..

Sebenernya bukan baru minggu-minggu ini aja sih, karena minggu-minggu sebelumnya kita (siswa kelas XII) sudah disibukkan dengan ujian ini itu. Bahkan mulai dari semester II. Mulai dari Try Out, Ujian Praktek, Ujian Madrasah, sampai Ujian yang paling dinanti, UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dibulan April.

Dan besok gue memasuki hari ketiga Ujian Madrasah. Besok pelajarannya B.Arab dan B.Sunda. Dihari pertama sampai hari ketiga, yang diujiankan mata pelajaran Agama. Hari-hari selanjutnya baru disusul dengan mata pelajaran lainnya. Seperti Bahasa, Matematika, Soshum, Sejarah, PKN, dan Mulok.

Mumet? Enggak juga sih.. karena apa yang harus dibikin mumet juga. Toh semua ujian bakalan terjadi, dan ada moment dimana kita akan sibuk mikirin segalanya. Sibuk mikirin nilai Rapor. Sibuk ngejar guru yang bersangkutan buat tambahin nilai. Sibuk bolak balik kantor guru, sampe penuh anak kelas XII. Sibuk cari-cari guru BK, buat tanya-tanya perkembangan Perguruan Tinggi. Sibuk cari PTN dan jurusan apa yang bakalan dipilih. Sibuk masukin nilai dan verifikasi. Sibuk refesh page gara-gara server penuh. Sibuk minta tanda tangan Pak kepsek. Sibuk fotocopy sana-sini. Sibuk ngurusin temen yang belum lengkapi persyaratan. Sibuk mikirin kamu yang gak tau mikirin balik atau enggak? Hahha *yang terakhir malah curcol*.

Semua kesibukan bakal dirasain sama anak kelas XII. Dannn Di-Le-Ma nya pilih jurusan..

Banyak yang menyarankan lebih baik pilih jurusan dulu, baru cari Perguruan tinggi nya. Katanya kalo kita udah tau jurusan apa yang kita inginkan, lebih mudah mencari Perguruan Tingginya karena sudah mendapat bayangan.

Saat masuk kelas XII, gue masih buta banget dengan Perguruan Tinggi. Bingung yang namanya prodi, PMDK, dan istilah lainnya yang masih asing (saat itu) ditelinga gue. Yang gue mau, gue ingin ambil Jurusan Komunikasi. Karena gue sudah ingin menjadi Reporter mulai SMP. Makanya itu pilihan gue memilih jurusan IPS.

Dan cita-cita gue saat SMP masih samanya sampai sekarang. Entah hal apa, tapi menjadi Repoter sangat menarik perhatian banget. Malah gue sempet bayangin kalo jadi wartawan konflik, lari sana-sini buat hindarin zona bahaya. Gimana nasib orang rumah kalo gue beneran jadi? Tapi gak masalah juga sih.. siapa tau itu yang terbaik dan sama dengan apa yang digariskan sesuai takdir-Nya.

Saat Sholat Terawih pertama tahun kemarin, gue sholat bareng tetangga-tetangga yang masih seumuran. Kebetulan ada yang satu tahun lebih tua dari gue. Dia diterima jalur Undangan di salah satu PTN di Yogjakarta, jurusan Psikolog. Psikolog salah satu jurusan favorit, itu yang gue tau.

Berhubung gue penasaran banget dengan dunia kuliah dan segala istilah yang belum gue tau, gue mulai bertanya tentang berbagai hal tersebut. Gue pun cerita kalau gue ingin menjadi Reporter. Dan dia bilang ke gue untuk masuk Jurusan Komunikasi. Jurusan yang gue inginkan dari awal. Gue sempet tanya-tanya tentang Jurusan Komunikasi terbaik di PTN mana yang dia tau, dia menyebutkan UNPAD dan UNBRAW.

Gue langsung diem.. entah mikir apa. *Pernah gak sih ngerasain kayak gitu?*

Sampai istirahat disela Sholat Terawih, gue bilang kalau pingin di UNBRAW. Awalnya gue sedikit bingung, gue gak tau alasannya apa. Dan mulai dari situ, gue teguhkan pendirian kalau pingin lanjut di Brawijaya. Sampai setelah sholat, gue berterimakasih udah dikasih gambaran dengan dunia kulian.

Gue sempet cerita sama Orang tua kalo pingin di Brawijaya. Mereka sempet syok dengan keinginan gue. “Terlalu jauh, dan gak ada siapa-siapa di Malang”. Tapi gue menyakinkan kalau gue bener-bener ingin disana, dan minta Keridhoan mereka untuk gue kedepannya. Sedikit demi sedikit gue mulai searching tentang Brawijaya, dan gue mulai cari-cari mahasiswa yang kuliah di UNBRAW. Buka blog pengalaman kuliah di UNBRAW, sampai dapet kontaknnya dan gue mulai chat-in satu-satu (next time dishare).

 Sampai pada akhirnya gue berkesempatan lewat dan lihat sekilas Universitas tersebut,  waktu lagi jalan di Malang. Jadi udah mulai ngebayangin ini itu. Apalagi waktu ada event Campus Fair disekolah, gue jadiin itu kesempatan gue buat bertanya lebih dengan kehidupan disana. Dan.. Semoga tahun ini gue bisa menjadi Maba di Brawijaya, Amin..

Semoga apa yang kita harapkan bisa tercapai, Amin.. Kalaupun hasilnya tak sama apa yang diinginkan, sebenarnya Allah sudah menyiapkan yang terbaik kedepannya.

Dan seiring berjalannya waktu, kita akan kaget pernah melewati masa-masa sibuk itu.. semuanya terasa cepat. Bahkan sangat cepat. Saat ingin mengakhiri masa indah ini, semua moment saat masa SMA dimulai akan berputar dari awal. Saat masih belum tau apa-apa, sampai sok tau kayak sekarang. SMA bakal jadi cerita utama dalam kehidupan. Masa yang didambakan dihari tua nanti. Cerita yang tak terulang dengan sama. Kesan yang tak pernah terungkap dengan seseorang yang dimaksud. Pesan yang akan selalu diingat sampai kapanpun. Harapkan yang selalu dibuat untuk masa depan.

Masa depan selalu hadir untuk siapa pun. Tinggal subjeknya yang merangkai menjadi sebuah pengalaman terbaik saat dijalankan..


Soon!! Brada 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama, cukup?

Sunsilk Hijab Hunt 2016 (throwback)

I Choose to be Event Organizer