Pesan Kakak untuk Adik

Bunga yang berbeda dari kebun yang sama..
Gue, dan dua orang adik. Kini kalian tumbuh menjadi remaja pada umumnya. Sudah mulai sibuk sana sini dengan urusannya masing-masing.Rasanya baru kemarin kita main bersama didepan rumah. Dan kini sering banget keluar rumah untuk menyelesaikan urusan masing-masing.  
Kalian tau? Gue kangen masa-masa itu. Waktu kalian bikin gue marah sejadi-jadinya. Waktu gue kesel dengan keinginan gue yang direbut dari kalian. Waktu kalian ikut diam, saat gue dimarahin Mama dan Papa. Waktu kita sama-sama manjat pager, buat kabur dari rumah dan main siang-siang diluar. Waktu kita sama-sama ke warung buat beli apa yang Mama minta. Waktu sama deg deg-annya menunggu hasil rapor. Dan ‘waktu-waktu’ lain yang pernah gue lewatin, sepertiga dalam waktu hidup gue bareng kalian.
  Gue bener-bener kangen itu..  
Hai, adikku perempuan yang kini sudah banyak ditaksir laki-laki. Ciee baru masuk SMA. Tiga tahun terakhir kamu duduk dibangku sekolah (SMA) kini aku tak bisa memantaumu. Dalam dunia pendidikan kita selalu bersama dalam memilih sekolah. Mulai TK hingga SMP. Karena aku kakak, kamu yang selalu mengikuti dimana tempat untuk melanjutkan sekolah hahaa. Padahal Mama dan Papa selalu memberi kebebasan dalam memilih ‘sekolah mana saja untuk meneruskan pendidikan’. Ternyata pilihanku, pilihanmu juga hehee.  
Waktu kamu masih bingung untuk meneruskan SMA dimana, jujur aku sangat pusing memikirkan ‘dimana adik gue ngelanjutin sekolah?’ aku ingin kamu melanjutkan disekolah yang terbaik. Sekolah yang sama baik nya, dari tempat dimana kita lulus sebelumnya. Untuk SMA aku lebih menyarankan kamu masuk ke sekolah negeri. Karena menurutku, kalo masuk ke sekolah negeri lebih mudah untuk masuk perguruan tinggi negeri.  
Bukannya aku gak setuju dengan sekolah SMA swasta kamu sekarang. Cumaa aku gak mau kamu nuntut Mama dan Papa lebih. Karena aku tau kamu seperti apa, keinginan kamu yang sebagian harus dituruti. Aku takut kamu memberatkan Mama dan Papa, walau aku tau Mama dan papa selalu memenuhi kebutuhan kami bertiga. Tapi insyaallah engga ya, kan kamu anak yang pengertian dan hebat juga, amin..  
Dik, memilih sekolah swasta menurutku gak salah juga. Pengajarnya pun berbeda dengan pengajar disekolah negeri. Aku juga baru ngerasain masuk sekolah negeri itu seperti apa. Dan menurutku beda. Mungkin awal-awal aku sangat shock dengan pelajaran yang sistemnya ‘begini’. Sampai aku ceritakan segala keluh kesahku kepadamu. Kamu pun menganggap itu hal yang asing. Tapi karena SMA negeri adalah pilihanku, aku bisa terima kekurangan itu. Menerima segala cara pengajaran dan pendidikannya.   Dimana tempat kamu memilih melanjutkan sekolah. Insyaallah ditempat tersebut kamu berhasil.
Inget ya, kalau kamu butuh apapun itu, minta kepada Allah yang Maha Kaya. Cerita apa yang kamu mau kepada-Nya, Ia Maha Pendengar. Kamu harus lebih hebat ditempat orang yang hebat.
  Motto kita sama bukan? “Hiduplah seperti lebah. Pergi ke tempat yang baik. Menyerap yang baik. Dan menghasilkan sesuatu yang terbaik.” Sampai motto hidup juga kamu ikutin aku kan? Hahha tapi gapapa, aku jadi tau apa yang terbaik untuk kita masing-masing.  
Dan hey mas bro! jagoan Mama dan Papa. Baru-baru ini rumah terasa sepi tanpa mu. Semangat ya, menambah hafalannya dipesantren Qur’an. Itu pilihanmu untuk melanjutkan didunia pendidikan. Semoga kamu bisa menjadi hafidz ya, amin..  
Kamu tau, aku sering melihat Mama dan Papa gelisah akan rindu bertemu dengan mu. Kamu yang menjengkelkan dirumah, selalu mengabiskan makanan, telat masuk rumah, ngeberisikin aku saat tidur, paksa aku masak untuk kamu yang lagi lapar. Kamu sukses bikin aku kangen. Mama dan Papa keras kepadamu, itu cara mereka menyayangi mu. Bukan hanya kamu mas (memang dipanggil mas, walaupun adik) aku dan Tania juga dididik seperti itu. Kami rindu bangett! Hahaa.
  Sekolah mu gimana? Hafalannya udah nambah? Jadinya ikut eskul apa nih? Udah gak bingung pilih eskul apa kan? Jadi pilih eskul olahraga? Yeay! Aku support selalu kok.  
Postur tubuhmu yang lebih besar dan tinggi dari anak seumuran, membuat point lebih didiri kamu. Sebelum masuk ke boarding school, kamu sibuk diskusi tentang eskul apa yang kamu pilih. Kamu punya passion dalam bidang sport. Aku sangat mendukung itu. Tapi kamu terlihat bingung, pilih eskul yang bermain dengan regu, atau individu?
Ternyata kamu sangat mempersiapkan diri kamu untuk kedepannya. Walaupun cara kami menentukan apa yang kita mau berbeda.  
Semoga kamu betah dan nyaman diboarding school ya..
bukannya kita gak seneng kamu dirumah, itu jalan Allah agar kamu gak bebas sebagai ‘gamers’ dirumah. Agar kamu memiliki ilmu lebih yang aku dan Tania gak punya. Semangat! Jadi apapun kamu selagi itu gak keluar dari jalan Allah, aku selalu dukung. Inget, aku akan didukung dengan caraku sendiri hehee. Dan maaf bila caraku rada keras juga.  
Bunga akan selalu menghias kebun dengan warna yang dia miliki masing-masing. Aku dengan warna ku, kalian dengan warnanya masing-masing.  
Love,
Ira

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama, cukup?

Sunsilk Hijab Hunt 2016 (throwback)

I Choose to be Event Organizer