TRIP : SAVANA VAN JAVA
Padang Savana
luas yang biasa kita jumpai di televisi, majalah, atau artikel lain, yang
paling terkenal terdapat di Afrika, atau Negara bagian timur lainnya. Tanpa
kalian harus jauh-jauh ke Afrika, ternyata di Indonesia, Negara kita *eaa* ada
loh! Tepatnya di Situbondo – Jawa timur.
Baluran National
Park memang belum terdengar ramai. Perjalanannya memang lumayan jauh. Jalannya
bagus kok, gak ada lubang. Hanya saya, jalanannya meliuk-liuk banget. Kanan
kiri sepanjang jalan pepohonan kering tanpa daun hijau. Banyak pula
segerombolan monyet-monyet diatas pohon. Kita excited banget sepanjang jalan.
Perjalanan menuju pintu masuk, sangat jauh dari jalan raya (jalan yang tadi).
Tapi untungnya informasi menuju Baluran sudah dipasang sangat jelas.
Saat tiba
dipintu masuk, kita membeli tiket dan melanjutkan perjalanan ke Savana Bekol.
Kali ini jalannya bebatuan, karena sudah masuk dalam kawasan Taman Nasional.
Semakin dalam, perjalanannya semakin sempit. Udaranya juga panas banget. Maklum
gak ada pepohonan hijau. Hanya ranting-ranting kering dan rumput liar yang
kering.
Perjalanannya
masih jauh banget, tapi view nya keren. Gue yakin, kalo kalian kesana gak bakal
bisa tidur, karena semakin masuk semakin penasaran. Kita beruntung bisa lihat
hewan-hewan disekitar hutan mati. Ada
satu spot hutan, dimana cuma sekitar spot itu saja pohon-pohon bisa tumbuh
rindang. Dan selebihnya gak ada pohon yang hidup dengan daun yang lebat.
Oh ya! gue kasih
saran, kalo kalian mau kesini biar lebih dapet feel traveler banget, kalian
bisa naik mobil jeep atau ofroad. Tapi jangan mobil pick up ya, karena banyak
kawanan monyet sepanjang jalan.
Taman Nasional
Baluran mempunyai penyajian yang beda, menurut gue. Luas, panas, semua view
keliatan jelas, gunung pantai. It’s perfect!Ternyata ada beberapa turis
domestic/non domestic yang datang.
Disarankan juga
buat kalian, jangan membawa tentengan makanan dan memberi makanan kepada hewan.
Karena itu membahayakan banget, hewan disana masih tergolong hewan yang liar.
Dan jalan pula masuk ke kawasan hewan, bila kita mendekat, hewan akan menjauh.
Saat kita lagi
asik foto-foto ada turis domestic mendekati kerbau yang sedang bermandi lumpur,
kerbau itu tergangu dan menjauh dari lumpur tersebut. Padahal baru sebentar
kerbau bermandi lumpur. Sebenernya sudah ada larangan yang jelas adar tidak
mendekat, tapi masih banyak aja.
Backpacker Naik Turun (Taken by Oriana) |
Setelah
foto-foto di Savana yang luas, kita ke spot yang lebih keren lagi. Menara
pandang. Letaknya gak jauh dari parker mobil. Cuma kita harus menaiki beberapa
anak tangga, gak banyak kok. Kita menaiki menara setinggi 20m untuk melihat
pemandangan yang lebih jelas dari atas.
Subhanallah..
Dari atas kita
bisa liat Mt.Baluran dan bukit-bukit kecil disekitarnya. Diseberang Mt.Baluran
ada Pantai Bama (Selat Bali) dan disekeliling terdapat padang Savana yang
luaaas banget. Anginnya kenceng banget, ditambah lagi dengan awan yang putih
dan suara alam yang tenang..
at Menara Pandang Baluran-Savana Bekol (Taken by me) |
“So remember Me,
I’ll remember you. And be grateful to Me and don’t deny Me.” (Surah Al-Baqarah
/ The Cow, 2 : 152)
Kita melanjutkan
perjalanan ke Pantai Bama, pantai di Taman Nasional Baluran. Sebelum kita
snorkeling, kita makan siang diwarung makan. Warung makan tersebut adalah
satu-satunya warung makan. (jadi kalo kalian gak bawa bekel, bisa beli disitu).
Hati-hati dengan monyet sekitar, karena dia suka curi-curi pandang untuk
merebut makanan yang kita bawa.
Saat kita lagi
makan, ada monyet yang mengganggu juga. Yaa namanya juga hewan, gak ngerti
bahasa kita juga. Jadi kita yang harus hati-hati. Niat kita disini buat snorkeling
batal, karena air pantainya surut ditambah lagi dengan alat yang terbatas
(hanya 2 alat snorkeling). Kita gak tenang berada disitu, sebab banyak banget
monyet. Tapi ada loh, yang membangun tenda disitu.
Ori jail banget. Waktu kita berlima (Gue,
Dzilla, Kania, Alvi, Ori) jalan ditepi pantai, dia ngagetin monyet yang lagi
liatin kita jalan. Mungkin karena monyet tersebut kaget, akhirnya mengerjar
Ori, dan mengancam Ori dengan menunjukan taringnya. Ganass! Ini Ori yang mulai
duluan juga sih.. terus dia kayak diem-diem agak takut gitu wkwkk.
Karena kita gak
mau kesorean ke home stay, akhirnya kita putusin buat lanjut ke home stay aja.
Habis sholat Ashar, kita langsung on the way home stay. Mau cepet-cepet
istirahat dan mandi. Waktu kita di Baluran, kita belum mandi 2 hari.
Kebayangkan? Wkwk. Dan juga untuk persiapan tracking ke Ijen Crater.. (next
post, Tracking Ijen)
Komentar
Posting Komentar