kamu hanya main - main

kehadiranmu memang benar mendadak
latar belakang kamu menjadi cerita baru ku
kemudian aku jadi tau, lalu jadi kenal
hanya kenal saja, belum dekat

dua minggu libur ku ada kamu
pagi menjelang siang, sampai berganti malam
dari bangun tidur, diingatkan makan, sampai tidur lagi
aku belajar menerima kamu, orang baru

tiba - tiba kondisi berubah
tanpa aba - aba, tanpa kata - kata
kamu mundur perlahan
lama - lama hilang

aku gak masalah,
cerita seperti ini sudah seharusnya diterima bagi perkenalan yang mendadak
aku tidak kecewa,
alur seperti ini sudah menjelaskan ketidakseriusan dari awal

pergi nya kamu, aku tidak ambil pusing
hilang nya kamu, tak pernah ku tunggu untuk kembali
yang aku takutkan, muncul dendam
dan aku takutkan, ada korban selain aku

beberapa waktu kamu hadir lagi
namun ajakan mu ku tolak saat itu
lalu kamu pergi lagi
pergi dengan derap yang sama, yang menghilang tiba - tiba

sudah ku tebak, kamu hadir kembali

kamu menyebalkan, mau mu apa?
sebenarnya ada harapan lain yang sedang aku perjuangkan
untuk pendekatan dari bulan - bulan lalu.
aku bodoh, aku pilih orang baru.

kamu hadir kembali, dan alur nya seperti itu
datang dan pergi
dan dia juga pergi, dia mengetahui aku memilih mu
semua pergi.

ingin ku tegaskan..
aku tanpa mu, tetap menjadi aku.
hadir mu memberi pesan,
'yang tiba - tiba datang lalu pergi, tidak pantas untuk ditunggu'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama, cukup?

Sunsilk Hijab Hunt 2016 (throwback)

I Choose to be Event Organizer