The Reason

Dear, lo yang gue maksud..

Gue gak bisa bohongin perasaan gue, kalau sebenarnya gue cuma mau lo. Tapi sebenernya ini pun bukan sesederhana gue pingin miliki lo doang. Gak, gue gak serendah itu. Gue sayang sama lo, sampai dalam titik kayak gini. 

Entah apa yang bikin lo mau bales chat dari gue, disini memang terlihat gue yang lebih ngotot. Meskipun lo gak kasih harapan apa-apa, tapi gue bisa ngerasain, bayangan lo semakin hari semakin besar. Dan gue makin gak tau cara ngatasin ini semua. 

Gue berasa jadi orang paling tolol yang berharap lo bisa bales perasaan gue. Minimal, kita bisa berkabaran tiap hari. Setidaknya gue gak beban karena kangen. Cuma itu yang gue mau. Namun melihat dinginnya sifat lo ke gue, jauhnya jarak kita, dan menyedihkannya gue yang gak tau cara berjuang buat dapetin lo yang gue mau. Jujur, gue bingung.

Rasa-rasanya berharap bisa sedekat nadi adalah hal mustahil yang mungkin gak akan terjadi. Banyak orang bilang tentang kemustahilan. Tak ada yang mustahil kalau kita sendiri berusaha. Mungkin disini, gue yang paling pesimis. 

Bisa jadi selamanya kita akan terus begini? Atau nanti keadaan itu akan berbalik?

Buat lo, yang baca tulisan ini. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Pertama, cukup?

Sunsilk Hijab Hunt 2016 (throwback)

I Choose to be Event Organizer